Mengisi Hari

Tuhan Karuniakan Akal dan Hati untuk Mendekat Pada-Nya

7.11.06

Surat untuk Saudara Seiman

Sejahteralah Kalian dalam Lindungan Allah Yang Maha Suci

Saudaraku tercinta,
Sekiranya ruh meloncat dari jiwa adalah tebusan untuk semua dosa yang pernah kita perbuat, niscaya senyum akan mengiringi perpisahan dengan dunia. Sayangnya, kematian justru awal dirasakannya akibat maksiat. Datangnya ajal justru menjadi awal penanggungan konsekuensi pembangkangan.
Maka coba kita tengok diri sendiri. Sementara, tahanlah hasrat mengoreksi orang lain. Lihat diri sendiri, jauh ke dalam diri, lihat ke hati. Bisakah untuk becermin? Adakah cahaya Allah terlihat di sana? Adakah sedikit nur yang memantul, yang memberi kesejukan pada hati lain di sekitar?
Akuilah kalau hati kita tertutup dosa. Kalau hati kita ternoda karena menyepelekan perintah-Nya. Kalau ikrar syahadah tak lagi menggetarkan hati, merasuk jiwa menghujam ke sumsum di tengah tulang.
Kala takbiratul ikhram tak lagi membuat bulu kuduk berdiri, kala Fatihah keluar oleh reflek lisan semata, kala jasad sujud namun hati berkacak pinggang.
Saat kepekaan nurani hilang, angan dan pandangan sulit tertundukkan. Adab pergaulan terlalaikan dan hak persaudaraan terabaikan.
Perut yang meronta dan kerongkongan kering memang terjalani selama puasa. Namun kini, puasakah lisan kita? Berhentikah mengumbar kesalahan, kelemahan dan kekurangan saudara seiman? Saudara yang memintakan kita tautan hati tiap pagi dan sore.
Maka mari berdoa agar rahmah dan ampunan Allah terlimpah pada mereka. Mari melihat kembali kelebihan yang dikaruniakan Allah kepada mereka. Mari mengakui kesalahan kalau itu yang kita perbuat. Karena pengakuan adalah awal perbaikan, pengakuan adalah awal dari pintu maaf.
Mari membuka kembali hati kita dengan meminta maaf juga kepada-Nya. Taubah an-Nasuha, menyesal dan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi lagi. Hanya itu harapan untuk lepas dari beban dosa. Perbaikilah dengan senantiasa mengingat Allah dalam setiap helaan nafas. Karena taubat itulah yang menjadi penawar dosa.
Semoga Rahmat dan Ampunan Allah untuk Kalian

0 Comments:

Post a Comment

<< Home