Mengisi Hari

Tuhan Karuniakan Akal dan Hati untuk Mendekat Pada-Nya

23.12.06

Amanah Ketua BEM FE

Kamis dini hari, 21 Desember 2006 rasa lelah dan ngantuk masih menggelayuti. Di sampingku Baskoro yang mengenakan jaket jeans hijau masih setia dengan headsetnya. Tak ada beban di wajahnya meski perolehan suara di bawahku. Aku 671 suara dan Baskoro 'ganteng' mendapat 530. Jadilah kami yang sama-sama dari jurusan Manajemen menenpati urutan satu-dua pada Pemilu BEM Fakultas Ekonomi.
"Menetapkan, Muhammad Hamdan dengan NIM 081326338733 jurusan manajemen sebagai Ketua BEM Fakultas Ekonomi terpilih periode 2007," kata Ketua KPU FE Ranto. Tepuk tangan terdengar dan satu persatu menyalamiku. Pendamping BEM FE Agung Yulianto dan Deki Aji, Ketua BEM FE Anggit Pragusto, dan Baskoro, Yosi serta Anggi. Aku pun menghampiri Pembantu Dekan III Kusmuriyanto.
Yang nggak terduga, perolehan suara Baskoro mengungguli Yosi Aulia Rahman (IESP) yang meraup 436 suara. Padahal, banyak yang memperkirakan perolehan suaraku dengan Yosi akan ketat. Mungkin malam itu menjadi saat yang paling menegangkan baginya. Dengan balutan baju hitam ata Uje, Yosi beberapa kali kelihatan gelisah saat proses penghitungan suara.
Tapi ya begitulah adanya entah karena 'mesin politik' Baskoro kuat atau karena wajah kerennya dipajang di mading selama sepekan (bersama foto calon laen juga, sih). Yang jelas jauh unggul dari Moh Anggi yang kemarin juga nyalon ketua Hima Ekonomi, 91 suara. Sementaa suara rusah & abstain mencapai 185.
Harus diakui ini merupakan kerja keras temen-teman tim sukses. Seperti aku kemukakan ke calon lain saat ngobrol di tempat penghitungan, aku sama sekali tidak populer. Jauh dibawah Yosi yang tahun ini menjadi ketua departemen bakat & minat BEM FE. Juga Baskoro dan Anggi yang sempat menjadi panitia Orientasi Kehidupan Kampus (Okka).
Tugas berikutnya menanti, menyusun kabinet. Siang tadi (23/12) aku baru menemui Dekan FE Agus Wahyudin. Hal yang ditekankan simpel tapi penting. Komunikasi intensif dengan birokrat fakultas dan jurusan serta membangun budaya organisasi rapi secara tampilan maupun kerja. Pokoknya Ekonomi banget lah, not sosialist yang kegembel-gembelan!